Diajukan Untuk Memenuhi Tugas ISBD

Kamis, 07 April 2011

pertemuan-3

Tujuan pembelajaran
Yang diharapkan dari topik ini adalah agar mahasiswa menyadari posisinya sebagai individu dan makhluk sosial serta mmahami tugas dan kewajibannya dalam setiap catatan kehidupan berkelompok dan dalam setiap struktur dan sistem sosial yang ada.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata in devided. Dalam bahasa inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak,sedangkan devided artinya berbagi.Jadi individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan.
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi,jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia lahir sebagai makhluk individu yang bermakna tidak terbagi dan tidak terpisahkan antara jiwa dan raga.
Secara biologis ,manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani.namun secara rohani ia sangat berbeda dengan mahkluk hewani apapun.
PERSONALITY (KEPRIBADIAN)
Adalah susunan perbedaan tingkah laku ataub tindakan dari tiap-tiap individu atau ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten,yang memberikan kepadanya suatu indentitas sebagai makhluk yang khas.
UNSUR-UNSUR PERSONALITY
1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indra (unsur-unsur akal yang mengisi alam jiwa) :
a. Persepsi
dalam lingkungan manusia yang diterima oleh panca indra dan diolah menjadi susunan yang dipancarkan dan diproyeksikan menjadi gambaran tentang lingkungan tadi.
b. Apersepsi
Penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto,manusia terpokus pada bagian-bagian khusus (mata,telinga),diolah oleh akal fikir,digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru.
c. Pengamatan
Suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada yang menarik (lebih terpusat/lebih intensif), pada bagian-bagian khusus tadi
Pemusatan akal yang lebih intensif ini yang akan kita namakan PENGAMATAN
d. Konsep
Menggabung,membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis
Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannya belum ada
e. Fantasi
Dalam pengamatan, ada penggambaran yang ditambah-tambahkan, dibersihkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain menjadi penggambaran yang lain yang dalam kenyataannya tidak ada

2. Perasaan adalah Suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif dan negatif
Persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan negatif. Diakibatkan dari adanya unsur penilaian yang menjadikan + dan –
Contoh : coca-cola & bangkai

3. Drive (Dorongan)
1. Dorongan untuk mempertahankan hidup
2. Sex
3. Mencari makan
4. Berinteraksi
5. Meniru
6. Berbakti
7. Keindahan

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya.
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan, yaitu :
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
e. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian
Peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki harkat dan ,martabat yang mulia. Dalam berbagai kelompok sosial ini,manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya. Dalam dimensi sosial kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku di masyarakatnya
Terdapat norma-norma sosial sebagai patokan untukbertingkah laku bagi manusia dikelompoknya, norma-norma tersebut adalah :
Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Alloh SWT yang diperuntukan bagi umatnya. Norma agama berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama.
Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukannya. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral. Orang yang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan yang berkelakuan buruk adalah tidak bermoral atau amoral
Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma ini dimaksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesama
Norma hukun yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum berisi perintah dan larangan
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi-implikasi :
1. Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
2. Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
3. Penghargaan akan hak-hak orang lain
4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Keberadabannya sebagai makhluk sosial, menjadikan manusia melakukan peran-peran sbb :
1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
2. Membentuk kelompok-kelompok sosial
3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar